Jumat, 04 Maret 2011

BURUNG UNTA (TERLALU BESAR UNTUK BISA TERBANG)

Burung unta merupakan burung terbesar di dunia. Mereka lebih tinggi dari kita. Seekor burung unta bisa mencapai tinggi dua setengah meter dan berat 120 kilogram.

Burung ini, yang hidup secara berkelompok di Afrika Tengah, tidak dapat terbang. Sebagai gantinya, Allah memberinya kemampuan lain supaya mereka dapat lepas dari pemangsanya: Mereka dapat berlari sangat cepat dengan kakinya yang panjang. Mereka berlari begitu cepat sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menandinginya. Burung unta adalah binatang berkaki dua yang berlari paling cepat dan kecepatannya dapat mencapai 70 kilometer per jam. Dan sekarang kami beritahu kalian sesuatu yang sangat menarik. Tahukah kalian bahwa burung unta hanya mempunyai dua jari di kakinya? Terlebih lagi, satu jarinya jauh lebih besar dibanding yang satunya. Dan burung unta berlari hanya pada jarinya yang besar.
Disamping itu, berkat kaki panjang yang membuatnya dapat berlari dengan cepat, mereka juga petarung sejati. Untuk melindungi dirinya dari musuh, mereka menendang pemangsanya.

Telur dari burung terbesar di dunia ini juga merupakan telur burung yang terbesar di dunia. Mereka menggali lubang yang sangat dalam di pasir dan meletakkan semua telur di dalamnya. Tapi ketika mereka bertelur lebih dari 10 – 12 butir, mereka perlu mengubah ukuran lubang tersebut supaya cukup. Jika burung unta membuat lubang di tanah sebagai ganti pasir, ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama, menyebabkan mereka mengeluarkan banyak energi.

Sesungguhnya menggali pasir adalah lebih mudah dibandingkan tanah. Kalian bahkan dapat menggali pasir dengan tangan, sementara kalian akan membutuhkan sekop untuk menggali tanah. Dengan alasan inilah, burung unta, dengan petunjuk Allah, lebih suka menggali pasir daripada tanah sehingga menghemat tenaganya. Kemudian mereka menutupi telur-telur ini dengan pasir lagi tanpa kesulitan.

Satu hal lagi yang menarik dari burung unta adalah penjagaan dan perawatan semua telur dalam sebuah kelompok hanya ditangani oleh seekor burung onta betina. Tapi karena sarang hanya dapat melindungi sejumlah telur, burung unta betina itu mengutamakan telurnya sendiri.

Burung unta mengenali telur-telurnya melalui pori-pori udara pada kulit telur tersebut.

Anak-anak burung unta yang baru menetas keadaannya sangat tidak berdaya. Dalam setiap waktu, mereka dapat diserang oleh burung-burung pemangsa. Saat burung-burung unta yang baru menetas tersebut merasa ada bahaya, mereka berbaring di atas tanah dan berpura-pura mati. Melalui cara ini, para pemangsa mengira mereka telah mati dan tidak menyerangnya. Tanpa kecuali, semua anak burung onta melakukan pertahanan diri dengan cara ini.

Tidaklah mungkin bagi anak burung unta yang baru lahir untuk sampai memikirkan taktik semacam itu atau belajar bagaimana melakukanya! Maka, bagaimana seekor anak burung yang baru dapat membuka matanya ini dapat berpura-pura mati? Jawabannya sangat jelas. Tuhan kita, Yang Maha Mengajari dan Membimbing setiap yang hidup, juga telah mengajari anak burung kecil ini cara yang sedemikian cerdik, sehingga mereka dapat melindungi diri mereka sendiri.

MERAK YANG GEMERLAPAN
(BURUNG PALING ELOK DI PESONA ALAM SATWA)

Jika kalian pernah ke kebun binatang, kalian pasti pernah melihat burung merak dengan bulu-bulunya yang mempesona. Ciri-ciri utama dari burung merak adalah bulu-bulu ekornya yang dihiasi dengan warna-warna yang sangat indah. Namun, hanya merak jantan yang mempunyai ekor sehebat itu.

Dengan kepala dan leher birunya, burung merak juga dihiasi bulu-bulu hijau gemerlapan di ekornya. Bulu-bulu indah yang disebut “totol merak” ini mempunyai ujung bulat dengan bintik-bintik kecil.

Namun kalian tidak dapat selalu menyaksikan pemandangan yang mempesona ini. Kalian harus menunggu saat musim kawin merak. Burung merak jantan hanya mengembangkan ekornya seperti kipas dan memperlihatkan keindahannya untuk menarik perhatian merak betina.
Di sinilah kita perlu merenungkan hal berikut ini: Bagaimana merak jantan yang tidak dapat melihat dirinya sendiri yakin bahwa ia kelihatan indah dan menarik saat ia mengembangkan ekornya? Pasti ada yang mengajarinya hal tersebut, benar bukan? Tidak diragukan lagi, Tuhan kita, Yang telah menciptakan keindahan tersebut, juga telah mengajari burung merak bagaimana menggunakannya.

Dapatkah penampilannya yang sempurna tersebut datang dari usaha burung merak sendiri? Atau dapatkah keserasian warna yang mengagumkan tersebut terjadi secara kebetulan? Tentu saja, itu tidak mungkin. Dapatkah kalian percaya ketika temanmu bercerita bahwa lukisan yang tergantung di dinding kamarmu terjadi secara tiba-tiba karena percikan cat yang tidak disengaja? Kalian tentu tidak mempercayainya! Karenanya, ekor burung merak yang jauh lebih indah dibandingkan lukisan apapun, tak mungkin tercipta secara tidak sengaja. Tidak ada orang yang tidak mengagumi keserasian warna ekor burung merak karena yang menciptakannya dengan sempurna adalah Allah.

1 komentar:

  1. assskummmm,,,,, owhhhh menarik sekali kak artikelnya,,,, burung ini kan sangat sedikit sekali jumlahnya sekarang ini,, menurut pyn, bagaimanakah cara melestarikan burung ini agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya???????

    BalasHapus